Berkunjung

Pengujung

Iklan

Senin, 14 Februari 2011

EKSPRESI TIKA PUTRI

Siang yang cukup terik di lokasi shooting sinetron Kemilau Cinta Kamila di Ciganjur, Jakarta Selatan. Tika Putri Hastari -biasa disapa Tika Putri- tampak memperlihatkan kelihaiannya berakting. Dara kelahiran Bandung, 1 November 1989, itu bisa dibilang baru seumur jagung menginjakkan kaki di dunia hiburan. Tetapi, di tahun ketiga ia jiflnerintis karier sebagai pemain film, ia telah menyabet penghargaan Aktris Terfavorit dari Indonesia Movie Awards 2010. Itu berkat permainannya di film Queen Bee garapan sutradara Fajar Nugros.
Tika memulai karier di mini seri Coffee Bean Show. Baru-baru ini menyelesaikan film terbarunya Cinta Dua Hati.. Di sela-sela shooting Tika menyempatkan diri berbincang dengan gen.Cukup sibuk ya... lagi fokus di sinetron?
Ya saat ini aku cukup sibuk karena Kemilau Cinta Kamila tayang dua jam tiap hari. Jadi aku shooting dari Senin hingga Minggu, dari pagi hingga malam, bahkan pagi lagi. Cukup melelahkan, hanya kita musti bertanggung jawab dengan pekerjaan yang telah kita ambil. Menurut Tika, apa sih asyiknya main di sinetron?
Sinetron bisa memberikan kita keluarga baru. Saat aku dan kawan-kawan lain selesai membuat sinetron kita bakal ngerasa kehilangan banget. Terus di sinetron kita ngebangun suatu cerita dari awal. Dari situ maka chemistry dari karakter kita maupun lawan main bisa kita dapat. Selain itu kita juga belajar mengerti skenario secara cepat, begitu datang shooting kita baru dapat naskah dan langsung main.
Sinetron juga mengasah kita untuk lebih ekspresif. Sinetron juga sebenarnya kegiatan orang sehari-hari. Kayak orang memasak terus mengurus anak, hanya saja direkam dan ditonton banyak orang. Maka ekspresi sangat penting. Kayak di film, kita menitikkan air mata orang sudah tahu kita menangis. Kalau di sinetron, kita perlu menitikkan air mata dan juga mengeluarkan suara. Awal aku terjun ke dunia sinetron, aku selalu dibilang,"Tika, ekspresimu kurang". Padahal aku ngerasa udah cukup kok, tapi memang yang diinginkan penonton yang seperti itu.
Apa dari awal memang ingin terjun ke dunia akting?
Awalnya aku malah ingin sekali jadi fashion designer. Saat itu aku lulus SMA, melihat aku masih santai nyokab bilang untuk daftar kuliah. Kemudian aku daftar di UI dan Fakultas Seni Rupa dan Design ITB, dua-duanya nggak masuk. Terus aku coba daftar di Binus (Bina Nusantara) dan London Sohool, aku keterima di Binus jurusan manajemen, akhirnya aku ambil itu. Kuliah setahun kok aku ngerasa kayak sekolah dan aku ngerasa nggak cocok di situ. Sampai tahun 2007, manajer aku yang sekarang, Mas Fafanawarin aku main mini seri. Aku awalnya nggak mau, tapi dia bilang nggak apa-apa gila-gilaan aja. Kebetulan aku awalnya emang main di Prime Time sama Coffee Bean Show (acara Trans TV) yang emang komedi.
Lalu terjun ke dunia film?
Saat main di Prime Time aku kenal sama Mas Birowo (Indra Birowo), lalu aku di-tawarin main filmnya, yaitu Oh My God. Dari situ aku mulai nerima beberapa penawaran main film. Sampai akhirnya aku main film Jagad Kali Code, itu s/iooiing-nya sebulan di Yogya. Dari situ aku bilang, oh aku jatuh cinta sama film. Sampai aku pun ngomong sama mania, aku pengin terjun di dunia film, terus kata mama Ya udah, tapi mesti tanggung jawab. Mama juga bilang, Kita lihat setahun, kalau nggak ada perkembangan kamu balik kuliah lagi. Tapi, aku memang udah telanjur mencintai film, bahkan aku nggak apa-apa kalau dikasih peran kecil juga.
Film yang paling berkesan apa?
Ya Queen Bee. Buat aku deserve banget. Bayangin aku sampai lima kali di-casting. Awalnya aku ketemu Fajar Nugros (sutradara), dibilang dia mau membuat sebuah film. Aku belum nyadar, maka aku cuma bilang Selamat ya. Besoknya aku disuruh datang untuk ikutan casting padahal waktu itu aku dapat tawaran film lain. Nah, saat itu aku langsung di-casting sama Mas Hanung. Terus aku ketemu dengan penulisnya, Gina (Retna Ginatri Noer), dia bilang, Its my baby, jadi gue nggak bisa ngasih ke sembarang orang1. Prosesnya lama, dari aku mengubah penampilan, potong rambut tiga kali, terus belajar jadi anak umur 17 tahun lagi, karena dua tahun aja semuanya udah beda banget, sampai aku sakit.
Dari situ kamu akhirnya mendapat penghar -gaan sebagai Aktris Terfavorit di IMA 2010. Bagaimana rasanya?
Speechless. Aku malah nggak kebayang bisa masuk nominasi. Aku kan mendapat dua nominasi, aktris terbaik sama terfavorit, aku berangkat dari lokasi shooting, terus juga baju masih dijahit. Aku saat itu nothing to lose, berharap tentu tetapi nggak obsessed. Nyokap bilang, kau udah siapin speech belum. Aku saat itu benar-benar nggak kepikiran bisa dapat penghargaan. Sampai aku dipanggil aku juga sedikit nggak percaya. Itu ya gift buat aku, terus juga aku sangat berterima kasih atas dukungan dari fans aku, karena penghargaan itu kan berasal dari masyarakat.

*Sumber : http://bataviase.co.id/node/228854 * 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Yang Mask d Blog Ini Harap Coment.Ok..Makash